Perlu diperhatikan bahwa ternyata ada beberapa jenis dan model parfum mobil yang dapat memberikan efek negatif bagi mobil. Khususnya pada peranti pendingin kabin atau AC mobil. Biasanya, efek negatif ini ditimbulkan dari parfum mobil berbahan gel dengan model yang dijepitkan pada kisi-kisi ventilasi AC mobil.
Parfum mobil sepertinya sudah menjadi salah satu aksesoris wajib yang digunakan oleh pemilik mobil. Selain untuk memberikan aroma harum dan segar pada kabin mobil, tak jarang parfum yang dipilih memilih model dan desain menarik sehingga dapat dijadikan aksesoris penghias kabin.
Peletakkan parfum mobil pada ventilasi atau kisi AC mobil, terlebih yang berbahan gel dengan aroma segar buah-buahan ternyata memiliki dampak negatif bila terus menerus digunakan. Bahan-bahan pewangi kimia yang ada akan terserap ke dalam evaporator AC lalu kemudian mengendap. Endapan ini yang akhirnya akan membentuk kerak.
Evaporator yang tercemar dan berkerak akan membuat akan mengurangi kemampuan kerja evaporator AC mobil. Kerak tersebut juga dapat menumpuk dan menyebar hingga ke pipa penyaluran udara dingin ke dalam kabin. Efeknya, aliran udara akan tersumbat dan kesejukan kabin tentu akan berkurang.
Kondisi tersebut dapat semakin diperparah apabila kerak dan penyumbatan kemudian membuat perangkat pendingin kabin atau evaporator AC mobil harus dibongkar. Dengan demikian, otomatis biaya yang harus dikeluarkan untuk perbaikan AC mobil menjadi lebih besar.
Dengan efek negatif tersebut, bukan berarti anda tidak boleh menggunakan parfum mobil. Namun disarankan untuk memilih parfum yang bukan berbahan gel dan diletakkan di tempat yang lebih aman. Misalkan saja yang digantung di spion tengah.
Selain itu, parfum yang dijepitkan di kisi-kisi ventilasi AC mobil cenderung membebani. Bukan tidak mungkin, kisi-kisi AC mobil jadi loss atau susah diatur karena menjadi tidak kuat lagi.